informasi dan edukasi seputar cryptocurrency dan saham

Jumat, 29 Desember 2017

Ethereum


Apa itu Ethereum?
Seorang jenius Vitalik Buterin menciptakan cryptocurrency yang menduduki peringkat kedua setelah Bitcoin pada tahun 2014.
Ethereum sendiri merupakan jaringan peer-to-peer publik atau blockchain-nya, sedangkan mata uang digitalnya sendiri disebut Ether.
Tujuan diciptakannya Ethereum adalah untuk menjadi platform di mana smart contracts dapat diciptakan dan dijalankan.
Sederhananya, tujuan Ethereum adalah untuk menjadi komputer dunia.
Jika Anda lebih memilih Ethereum ketimbang Bitcoin, maka Anda bisa menggunakan dompet digital MyEtherWallet yang dibuat khusus untuk cryptocurrency Ethereum.
Dompet digital ini juga dirancang untuk mudah digunakan, sehingga cocok bagi pemula.
Selain itu, aplikasinya berbasis website, sehingga memungkinkan kita untuk membuat dompet digital baru tanpa harus mengunduh data pada blockchain secara keseluruhan.
Anda bisa mengaksesnya di laman MyEtherWallet.com, dan Anda tidak perlu repot-repot membuat akun terlebih dahulu.
Anda hanya perlu membuat sebuah kata sandi pada halaman utama dan menyentuh panel “buat dompet” untuk dapat menggunakan dompet digitalnya.
Anda lalu dapat memilih fitur apa yang akan digunakan untuk mengakses dompet, sebagai contoh File Keystore (UTC/JSON), Metamask/Misk, Ledger Wallet, Digital Bitbox, Mnemonic Phrase atau Private Key yang berbentuk sandi kriptografi yang harus disimpan dengan baik.
Vitalik Buterin (penemu ethereum)
Sejarah Ethereum
Ethereum pertama kali disingkap ke mata publik pada tahun 2013 dalam sebuah whitepaper oleh Vitalik Buterin, pengembang Bitcoin saat itu.
Karena kepercayaan bahwa Bitcoin masih sempit penggunaanya, maka Buterin berniat membuat sebuah cryptocurrency yang lebih mudah “disesuaikan”.
Tujuannya adalah untuk membuat mata uang digital yang bukan hanya berfungsi layaknya Bitcoin, namun juga memiliki fitur smart contract yang dapat digunakan untuk menentukan secara otomatis kapan pembayaran dilakukan.
Karena proyek ini tidak dapat diaplikasikan dalam Bitcoin, maka Buterin menciptakan Ethereum pada tahun 2014 untuk merealisasikan mimpinya.
Ethereum adalah pelopor penawaran koin awal (initial coin offering atau ICO).
Hal ini langsung diterima dengan baik dalam masyarakat karena pada saat proyek masih dalam pengembangan, sudah ada pesanan dari investor sebanyak 60 juta token Ether.
Hal ini mengawali masa perjalanan Ethereum yang merupakan sebuah perkembangan luar biasa besar ekosistem Ethereum terus dipromosikan sambil membayar biaya untuk ranah legalitas dan pengembangan.
Akhirnya Ethereum pun diluncurkan, dan pengembangan platform Ethereum dimulai, dengan tingkat keberhasilan yang berbeda-beda.

Apa Bedanya Bitcoin dan Ethereum?

Banyak orang bertanya-tanya, apa bedanya Ethereum dengan Bitcoin? Toh sama-sama cryptocurrency. Perbedaan mendasarnya dengan Bitcoin adalah, Ethereum bukan hanya bisa memproses transaksi, namun juga kontrak dan program yang kompleks. Fleksibilitas ini menjadikan Ethereum sebagai instrumen sempurna bagi blockchainapplication.
Selain itu, Bitcoin lebih ditujukan untuk menyimpan daftar saldo dan transaksi diblockchain-nya, sementara blockchain Ethereum dirancang untuk menyimpan berbagai jenis data.
Data ini bisa diakses dan digunakan oleh program-program komputer yang berjalan diblockchain Ethereum.
Program-program tersebut dapat dibilang aplikasi terdesentralisasi, atau umumnya disebut dapps.
Artinya, pengembang di seluruh dunia dapat membangun dan menjalankan aplikasi terdesentralisasi pada blockchain Ethereum.
Tujuannya adalah untuk memperbaiki industri keuangan, penyimpanan informasi pribadi, tata kelola dengan berbagai kegunaan lainnya dengan menggunakan sifat transparanblockchain.
Perbedaan lain yang tak kalah penting adalah jumlahnya, di mana jumlah Bitcoin dibatasi yaitu hanya sebanyak 21 juta, namun jumlah Ethereum tidak dibatasi dalam jumlah tertentu layaknya mata uang pada umumnya.
 Bitcoin dan Ethereum diproduksi dalam sebuah proses yang disebut menambang (mining).
Namun, pengembang Ethereum sedang mempertimbangkan untuk perubahan proses produksi Ethereum menjadi model proof of stake, yang seharusnya lebih ramah lingkungan daripada pertambangan.
Secara teknis Bitcoin dan Ethereum hampir sama. Hanya ada sedikit perbedaan dalam hal teknisnya.
Tetapi tak menutup kemungkinan bahwa pengembangan yang masih terus berlanjut akan menimbulkan perbedaan-perbedaan baru di masa mendatang.



Sumber : luno.com
Share:

0 Comments:

Posting Komentar

Recent Posts


Unordered List

Text Widget




.
Diberdayakan oleh Blogger.
Sebuah Catatan Pribadi

PERHATIAN : Harga aset digital bersifat fluktuatif, Semua konten dalam blog ini adalah hanya sebatas informasi dan referensi saja, semua pengambilan keputusan menyangkut trading dan investasi aset digital adalah independen berdasarkan keputusan masing-masing individu

Kategori


Copyright © Mengenal Aset Digital | Powered by Blogger

Design by Anders Norén | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com