informasi dan edukasi seputar cryptocurrency dan saham

Jumat, 29 Desember 2017

Ethereum


Apa itu Ethereum?
Seorang jenius Vitalik Buterin menciptakan cryptocurrency yang menduduki peringkat kedua setelah Bitcoin pada tahun 2014.
Ethereum sendiri merupakan jaringan peer-to-peer publik atau blockchain-nya, sedangkan mata uang digitalnya sendiri disebut Ether.
Tujuan diciptakannya Ethereum adalah untuk menjadi platform di mana smart contracts dapat diciptakan dan dijalankan.
Sederhananya, tujuan Ethereum adalah untuk menjadi komputer dunia.
Jika Anda lebih memilih Ethereum ketimbang Bitcoin, maka Anda bisa menggunakan dompet digital MyEtherWallet yang dibuat khusus untuk cryptocurrency Ethereum.
Dompet digital ini juga dirancang untuk mudah digunakan, sehingga cocok bagi pemula.
Selain itu, aplikasinya berbasis website, sehingga memungkinkan kita untuk membuat dompet digital baru tanpa harus mengunduh data pada blockchain secara keseluruhan.
Anda bisa mengaksesnya di laman MyEtherWallet.com, dan Anda tidak perlu repot-repot membuat akun terlebih dahulu.
Anda hanya perlu membuat sebuah kata sandi pada halaman utama dan menyentuh panel “buat dompet” untuk dapat menggunakan dompet digitalnya.
Anda lalu dapat memilih fitur apa yang akan digunakan untuk mengakses dompet, sebagai contoh File Keystore (UTC/JSON), Metamask/Misk, Ledger Wallet, Digital Bitbox, Mnemonic Phrase atau Private Key yang berbentuk sandi kriptografi yang harus disimpan dengan baik.
Vitalik Buterin (penemu ethereum)
Sejarah Ethereum
Ethereum pertama kali disingkap ke mata publik pada tahun 2013 dalam sebuah whitepaper oleh Vitalik Buterin, pengembang Bitcoin saat itu.
Karena kepercayaan bahwa Bitcoin masih sempit penggunaanya, maka Buterin berniat membuat sebuah cryptocurrency yang lebih mudah “disesuaikan”.
Tujuannya adalah untuk membuat mata uang digital yang bukan hanya berfungsi layaknya Bitcoin, namun juga memiliki fitur smart contract yang dapat digunakan untuk menentukan secara otomatis kapan pembayaran dilakukan.
Karena proyek ini tidak dapat diaplikasikan dalam Bitcoin, maka Buterin menciptakan Ethereum pada tahun 2014 untuk merealisasikan mimpinya.
Ethereum adalah pelopor penawaran koin awal (initial coin offering atau ICO).
Hal ini langsung diterima dengan baik dalam masyarakat karena pada saat proyek masih dalam pengembangan, sudah ada pesanan dari investor sebanyak 60 juta token Ether.
Hal ini mengawali masa perjalanan Ethereum yang merupakan sebuah perkembangan luar biasa besar ekosistem Ethereum terus dipromosikan sambil membayar biaya untuk ranah legalitas dan pengembangan.
Akhirnya Ethereum pun diluncurkan, dan pengembangan platform Ethereum dimulai, dengan tingkat keberhasilan yang berbeda-beda.

Apa Bedanya Bitcoin dan Ethereum?

Banyak orang bertanya-tanya, apa bedanya Ethereum dengan Bitcoin? Toh sama-sama cryptocurrency. Perbedaan mendasarnya dengan Bitcoin adalah, Ethereum bukan hanya bisa memproses transaksi, namun juga kontrak dan program yang kompleks. Fleksibilitas ini menjadikan Ethereum sebagai instrumen sempurna bagi blockchainapplication.
Selain itu, Bitcoin lebih ditujukan untuk menyimpan daftar saldo dan transaksi diblockchain-nya, sementara blockchain Ethereum dirancang untuk menyimpan berbagai jenis data.
Data ini bisa diakses dan digunakan oleh program-program komputer yang berjalan diblockchain Ethereum.
Program-program tersebut dapat dibilang aplikasi terdesentralisasi, atau umumnya disebut dapps.
Artinya, pengembang di seluruh dunia dapat membangun dan menjalankan aplikasi terdesentralisasi pada blockchain Ethereum.
Tujuannya adalah untuk memperbaiki industri keuangan, penyimpanan informasi pribadi, tata kelola dengan berbagai kegunaan lainnya dengan menggunakan sifat transparanblockchain.
Perbedaan lain yang tak kalah penting adalah jumlahnya, di mana jumlah Bitcoin dibatasi yaitu hanya sebanyak 21 juta, namun jumlah Ethereum tidak dibatasi dalam jumlah tertentu layaknya mata uang pada umumnya.
 Bitcoin dan Ethereum diproduksi dalam sebuah proses yang disebut menambang (mining).
Namun, pengembang Ethereum sedang mempertimbangkan untuk perubahan proses produksi Ethereum menjadi model proof of stake, yang seharusnya lebih ramah lingkungan daripada pertambangan.
Secara teknis Bitcoin dan Ethereum hampir sama. Hanya ada sedikit perbedaan dalam hal teknisnya.
Tetapi tak menutup kemungkinan bahwa pengembangan yang masih terus berlanjut akan menimbulkan perbedaan-perbedaan baru di masa mendatang.



Sumber : luno.com
Share:

Minggu, 24 Desember 2017

Daftar istilah dalam Blockchain


51% Attack
Ketika lebih dari setengah kekuatan komputasi dari jaringan cryptocurrency dikontrol oleh satu individu atau grup, individu atau grup tersebut dapat mengeluarkan transaksi yang dapat menyebabkan konflik untuk merusak jaringan, jika memang mereka memiliki tujuan yang negatif

Address
Address cryptocurrency digunakan untuk mengirim atau menerima transaksi pada jaringan. Sebuah address biasanya berupa deretan karakter alfanumerik.

ASIC
Merupakan kependekan dari ‘Application Specific Integrated Circuit’ yaitu sebuah mikro chip yang didesain khusus untuk aplikasi spesifik tertentu dan sering kali dibandingkan dengan GPU. ASIC dalam dunia blockchain dibuat khusus untuk aktivitas mining cryptocurrency dan menawarkan penghematan biaya listrik yang signifikan

Bitcoin
Bitcoin adalah cryptocurrency pertama yang bersifat terdesentralisasi, open source, dan diatur dalam jaringan global peer to peer tanpa membutuhkan perantara dan penerbit terpusat

Block
Block adalah paket data yang membawa data yang sudah terekam secara permanen dalam jaringan Blockchain

Blockchain
Sebuah blockchain adalah buku besar bersama di mana transaksi secara permanen dicatat dengan cara menambahkan blok. Blockchain berfungsi sebagai catatan historis dari semua transaksi yang pernah terjadi, dari blok awal hingga blok terbaru, oleh karena itu dinamakan Blockchain – sebuah rantai block.

Block Explorer
Block explorer adalah sebuah tool online untuk melihat semua transaksi terdahulu dan yang sekarang, yang ada pada Blockchain. Block explorer menyediakan informasi berguna seperti hash rate jaringan dan pertumbuhan transaksi.

Block Height
Jumlah blok yang terhubung pada blockchain.

Block Reward
Sebuah bentuk insentif bagi miner yang berhasil melakukan kalkulasi hash pada suatu blok selama proses mining. Verifikasi transaksi di blockchain menghasilkan koin baru dalam prosesnya, dan para miner mendapatkan bagian dari hasil tersebut.

Central ledger
Buku besar yang dikelola oleh agensi pusat

Confirmation
Tindakan hashing yang sukses dan kemudian ditambahkan ke blockchain

Consensus
Consensus (kesepakatan) dicapai ketika semua partisipasi dari jaringan setuju pada validasi transaksi, menjamin semua buku besar memiliki data yang sama

Cryptocurrency
Juga diketahui sebagai token, cryptocurrency adalah representasi dari aset digital

Cryptographic Hash Function (Fungsi Kriptografis Hash)
Cryptographic hash memproduksi nilai unik hash yang berukuran tetap dari input transaksi yang berukuran tidak tetap

Dapp
Sebuah decentralised application (Dapp) adalah aplikasi yang bersifat open source, beroperasi secara otonom, memiliki data yang disimpan dalam blockchain, insentif dalam bentuk token kriptografis dan beroperasi pada protokol yang menunjukkan proof of value.

DAO (Decentralised Autonomous Organisation)
Dapat dianggap sebagai perusahaan yang berjalan tanpa campur tangan manusia dan menyerahkan semua kuasa kepada seperangkat aturan bisnis yang tidak dapat dirusak

Distributed Ledger
Buku besar yang menyimpan semua data di jaringan dari node yang terdesentralisasi. Sebuah distributed ledger tidak harus memiliki cryptocurrency sendiri dan mendapat pengecualian serta bersifat pribadi

Distributed Network
Tipe jaringan dimana daya dan data pemrosesannya tersebar di nodes daripada memiliki data yang terpusat

Difficulty (Kerumitan)
Mengacu pada tingkat kesulitan sebuah blok data informasi transaksi yang dapat di tambang dengan sukses

Digital Signature
Kode digital yang dihasilkan oleh kunci enkripsi publik yang dilampirkan ke dalam dokumen yang dikirim secara elektronik untuk memverifikasi konten dan identitas pengirimnya

Double Spending
Double spending muncul ketika sejumlah total uang dikeluarkan lebih dari sekali

Ethereum
Ethereum adalah platform terdesentralisasi berbasis blockchain untuk aplikasi yang menjalankan smart contract dan ditujukan untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan penyensoran, penipuan, dan campur tangan pihak ketiga

EVM
Ethereum Virtual Machine (EVM) adalah mesin virtual Turing Complete yang memnungkinkan siapapun untuk menjalankan EVM Byte Code. Setiap Ethereum node dijalankan pada EVM untuk menjaga kesepakatan diseluruh Blockchain

Fork
Fork membuat sebuah versi alternatif dari Blockchain, meninggalkan dua blockchain yang serupa di berbagai bagian jaringan

Genesis Block
Beberapa blok awal dari sebuah Blockchain

Hard Fork
Tipe dari fork yang menjadikan transaksi sebelumnya yang tidak valid menjadi valid, dan begitu pula sebaliknya. Jenis fork ini mengharuskan semua node dan pengguna untuk meng-upgrade ke versi terbaru dari protokol perangkat lunak

Hash
Tindakan melakukan sebuah fungsi hash pada data output. Hal ini digunakan untuk mengkonfirmasi transaksi koin

Hash Rate
Pengukuran dari performa untuk mining rig yang menggunakan satuan hash per detik

Hybrid PoS/PoW
Sebuah campuran dari Proof of Stake dan Proof of Work yang memperbolehkan PoS dan PoW sebagai sebuah algoritma distribusi konsensus pada jaringan. Dalam metode ini, keseimbangan antara penambang dan pemilih (holders) dapat tercapai, menciptakan sebuah sistem pemerintahan berbasis komunitas baik oleh orang dalam (holders) maupun pihak luar (penambang)

Mining (Penambangan)
Mining atau penambangan adalah kegiatan dari memvalidasi transaksi Blockchain. Pentingnya validasi untuk menjamin intensif untuk para penambang (miners), biasanya dalam bentuk koin. Penambangan bisa menjadi bisnis yang menguntungkan apabila dilakukan dengan benar. Dengan memilih hardware dan target penambangan yang paling efisien dan sesuai, penambangan dapat menghasilkan pendapatan pasif yang stabil

Multi Signature
Multi signature memungkinkan untuk menambahkan lapisan keamanan tambahan dengan mewajibkan lebih dari satu kunci untuk mengotorisasi transaksi

Node
Salinan dari buku besar yang dioperasikan oleh partisipan dari jaringan Blockchain

Oracles
Oracles bekerja sebagai jembatan antara dunia nyata dan blockchain dengan cara menyediakan data ke smart contract

Peer to Peer
Peer to Peer (P2P) mengacu pada interaksi terdesentralisasi antara dua pihak atau lebih. Peserta dari jaringan P2P berurusan langsung dengan satu sama lain melalui satu titik mediasi

Public Address (Alamat Publik)
Sebuah public address adalah hash kriptografis dari sebuah public key (kunci publik). Mereka bertindak seperti alamat email yang dapat dipublikasi dimana saja, tidak seperti private key (kunci pribadi)

Private Key
Sebuah private key (kunci pribadi) adalah deretan data yang memungkinkan pengguna untuk mengakses token di wallet tertentu. Mereka bertindak sebagai kata sandi yang dirahasiakan dari siapapun kecuali pemilih dari address tersebut

Proof of Stake
Sebuah algoritma distribusi konsensus yang memberi imbalan penghasilan berdasarkan jumlah koin yang dimiliki. Semakin banyak koin yang diinvestasikan, maka akan semakin banyak yang akan didapatkan dengan menambang melalui protokol ini

Proof Work
Sebuah algoritma distribusi konsensus yang memerlukan sebuah peran aktif dalam pemanbangan blok data, sering kali mengkonsumsi sumber daya yang banyak seperti aliran listrik. Semakin banyak algoritma yang berhasil dipecahkan makan imbalan yang didapatkan akan semakin banyak

Scrypt
Scrypt adalah tipe algoritma kriptografi dan digunakan oleh Litecoin. Dibandingkan dengan SHA256, Scrypt lebih cepat karena tidak menghabiskan banyak waktu dalam pemrosesan

SHA-256
SHA- 256 adalah algoritma kriptografi yang digunakan oleh cryptocurrency seperti Bitcoin. Namun, SHA-256 menggunakan banyak kekuatan komputer dan waktu pemrosesan, memaksa miners untuk membentuk pools untuk mendapatkan keuntungan

Smart Contract
Merupakan sebuah aturan bisnis dalam bahasa yang telah diprogramkan dalam Blockchain dan berlaku untuk semua pengguna jaringan blockchain

Soft Fork
Soft fork berbeda dengan hard fork dimana hanya transaksi yang valid bisa diubah menjadi tidak valid. Soft fork mengharuskan hampir semua miners untuk meng-upgrade agar dapat bekerja, sementara hard fork mengharuskan semua nodes untuk menyetujui versi terbaru

Solidity
Solidity adalah bahasa pemrograman Ethereum untuk mengembangkan smart contract

Testnet
Sebuah blockchain test yang digunakan oleh developers untuk mencegah pengeluaran aset pada deretan utama

Transaction Block
Sebuah koleksi dari transaksi yang dikumpulkan pada satu blok yang kemudian dapat di-hash dan ditambahkan ke blockchain

Transaction Fee
Semua cryptocurrency transaksi yang melibatkan biaya transaksi kecil. Biaya transaksi ini ditambahkan ke akun untuk imbalan yang akan diterima oleh miners ketika berhasil memproses blok

Turing Complete
Mengacu pada kemampuan dari sebuah mesin untuk melakukan kalkulasi yang dapat dilakukan oleh semua program komputer. Sebuah contoh dari ini adalah Ethereum Virtual Machine (EVM)

Wallet
Merupakan sebuah file yang menyimpan private keys. Biasanya berisi perangkat lunak milik klien yang mengizinkan untuk melihat dan membuat transaksi pada blockchain tertentu yang dirancang untuk wallet tersebut


Sumber : blockgeeks.com
Share:

Selasa, 12 Desember 2017

Mengenal saham LQ45



Apa Itu LQ 45?

LQ 45 merupakan salah satu indeks di Bursa Efek Indonesia (BEI), di mana indeks tersebut diperoleh dari perhitungan 45 emiten dengan seleksi kriteria seperti penilaian atas likuiditas.

Yang dimaksud dengan penilaian atas likuiditas adalah seleksi atas emiten-emiten tersebut juga dengan mempertimbangkan kapitalisasi dari pasar.

Apa Tujuan Indeks LQ 45?
Tujuan indeks LQ 45 adalah sebagai pelengkap IHSG dan khususnya untuk menyediakan sarana yang obyektif dan terpercaya bagi analisis keuangan, manajer investasi, investor dan pemerhati pasar modal lainnya dalam memonitor pergerakan harga dari saham-saham yang aktif diperdagangkan.

Bagaimana Kriteria Pemilihan Saham Indeks LQ 45?
Sejak diluncurkan pada bulan Februari 1997 ukuran utama likuiditas transaksi adalah nilai transaksi di pasar reguler. Sesuai dengan perkembangan pasar dan untuk mempertajam kriteria likuiditas, maka sejak review bulan Januari 2005, jumlah hari perdagangan dan frekuensi transaksi dimasukkan sebagai ukuran likuiditas. Sehingga kriteria suatu emiten untuk dapat masuk ke dalam perhitungan indeks LQ 45 adalah dengan mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:

Telah tercatat di BEI minimal 3 bulan

Saham harus masuk ke dalam jajaran teratas dalam peringkat berdasarkan kapitalisasi pasar (yang dilihat adalah rata-rata kapitalisasi pasar selama 12 bulan terakhir).

Masuk dalam 60 saham berdasarkan nilai transaksi di pasar reguler (yang dilihat adalah rata-rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir)


Dari 60 saham tersebut, 30 saham dengan nilai transaksi terbesar secara otomatis akan masuk dalam perhitungan indeks LQ45.


Evaluasi index dan penggantian saham

Duduk di jajaran LQ 45 merupakan suatu kehormatan bagi sebuah perusahaan. Mengapa? Sebab hal itu menandakan jika pelaku pasar modal percaya dan juga telah mengakui jika tingkat likuiditas dan kapitalisasi pasar dari perusahaan tersebut baik.

Bagi emiten yang sudah masuk ke dalam indeks LQ 45 bukan berarti bisa lantas bersantai, namun harus tetap kerja keras untuk mempertahankan posisinya karena saham-saham ini akan terus dipantau oleh Bursa Efek Indonesia.

Bursa Efek Indonesia secara rutin akan memantau perkembangan kinerja emiten-emiten yang masuk dalam perhitungan indeks LQ 45. Setiap tiga bulan sekali dilakukan evaluasi atas pergerakan urutan saham-saham tersebut. Apabila ada saham yang sudah tidak masuk kriteria maka akan diganti dengan saham lain yang memenuhi syarat.

Pemilihan saham-saham LQ 45 harus wajar, oleh karena itu BEI mempunyai komite penasehat yang terdiri dari para ahli di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Universitas, dan Profesional di bidang pasar modal. Penggantian saham akan dilakukan setiap enam bulan sekali, yaitu pada awal bulan Februari dan Agustus.

Faktor–faktor yang Berperan dalam Pergerakan Indeks LQ 45, yaitu:

1. Tingkat suku bunga SBI sebagai patokan (benchmark) portofolio investasi di pasar keuangan Indonesia

2. Tingkat toleransi investor terhadap risiko
3. Saham–saham penggerak indeks (index mover stocks) yang notabenenya merupakan saham berkapitalisasi pasar besar di Bursa Efek Indonesia


Faktor–faktor yang Berpengaruh Terhadap Naiknya Indeks LQ 45 adalah:

1. Penguatan bursa global dan regional menyusul penurunan harga minyak mentah dunia, dan

2. Penguatan nilai tukar rupiah yang mampu mengangkat indeks LQ 45 ke zona positif.


Sumber : Detik Finance
Share:

Sabtu, 02 Desember 2017

Mengenal Investasi Saham Syariah


Sejauh ini, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui pasar modal syariah. Padahal, pasar modal syariah merupakan alternatif yang tepat bagi umat Islam yang masih ragu untuk berinvestasi. Secara umum, instrumen tersebut sama dengan instrumen konvensional di pasar modal, yakni saham, obligasi, dan reksa dana. Akan tetapi yang membedakannya, perdagangan instrumen tersebut harus berdasarkan prinsip syariah.
Salah satu produk pasar modal syariah yang sering didengar adalah saham syariah. Bagi para muslim, saham syariah dianggap mampu mengakomodasi keinginan untuk memiliki saham yang sesuai dengan nilai-nilai agama islam. Meskipun begitu, tak sedikit orang pula yang tidak mengetahui perbedaan saham syariah dengan saham konvensional.
Ada beberapa perbedaan antara saham syariah dengan saham konvensional. Untuk itu, masyarakat yang ingin memilih instrumen investasi saham syariah perlu mengetahui lebih rinci perbedaan tersebut:
1. Emiten Tak Bertentangan Dengan Syariat Islam
Jenis saham syariah tidak terlalu berbeda dengan model saham konvensional. Hal yang berbeda adalah jenis emiten atau perusahaan yang dapat dibeli. Di saham konvensional, anda dapat membeli emiten apa pun yang menarik perhatian dan tentu saja yang berprospek bagus.
Sementara itu, di saham syariah, ada beberapa emiten perusahaan yang tidak dapat dibeli karena bertentangan dengan syariat Islam. Misalnya saja, tidak ada penanaman saham di perusahaan rokok ataupun perusahaan alkohol ketika anda bermain di saham syariah. Perusahaan yang menerbitkan saham syariah tentu juga harus menjalankan usahanya sesuai dengan konsep ajaran Islam. Jika tidak, perusahaan tersebut tidak dapat menerbitkan saham syariah.
2. Sistem Bagi Hasil
Di saham syariah, anda tidak akan mendapatkan keuntungan berupa bunga atau riba. Hal ini sama seperti bank-bank syariah yang tidak menerapkan unsur riba. Sistem yang berlaku di saham syariah adalah bagi hasil. Dalam sistem ini, pemegang saham tidak hanya memiliki kemungkinan untuk mendapatkan sebagian untung dari perusahaan, tetapi juga mempunyai risiko yang sama besar jika perusahaan ataupun perseroan mengalami kerugian.
Sebagai contoh, jika anda menanamkan sejumlah dana untuk saham syariah di salah satu perusahaan emiten, maka saat perusahaan tersebut mendapat keuntungan dalam jumlah tertentu, anda pun akan mendapat hasilnya. Anda akan memperoleh dividen dari keuntungan tersebut. Sebaliknya, jika perusahaan itu merugi, anda pun akan ikut menanggung kerugiannya.
3. Musyawarah Untung dan Rugi
Dalam saham syariah, masalah bagi hasil untung dan risiko rugi ini sudah mesti disepakati ketika anda hendak mendaftarkan saham. Calon pemegang saham dan perusahaan harus bermusyawarah untuk mencapai kesepakatan bersama (itikad saham). Dengan adanya iktikad saham, pemegang saham bisa terlepas dari yang namanya ghahar (informasi yang menyesatkan) maupun masyir (risiko yang berlebihan).
Ketika bersepakat, perusahaan memiliki kewajiban untuk memaparkan dengan jelas informasi apa saja mengenai perusahaannya. Seluk-beluk perusahaan harus diketahui calon pemegang saham agar tidak ada kesalahpahaman di kemudian hari. Tentu saja penjelasan tersebut diberitahukan kepada calon pemegang oleh perusahaan sekuritas yang menjual saham tersebut.
Persyaratan emiten yang memiliki saham syariah secara laporan keuangan adalah memiliki utang berbasis bunga dibagi ekuitas tidak lebih dari 82% dan total pendapatan bunga. Pendapatan tidak halal lainnya juga kurang dari 10% dari total pendapatan. Apabila emiten yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham dan telah memenuhi kriteria tersebut, maka dapat digolongkan sebagai saham syariah.
Saham syariah di Bursa Efek Indonesia terangkum dalam Daftar Efek Syariah (DES) yang diperbaharui setiap enam bulan sekali, sehingga investor tidak kesulitan menentukan suatu saham tergolong saham syariah atau tidak.
Cara Berinvestasi Saham Syariah
Tidak ada yang sulit ketika anda ingin mencoba berinvetasi di jenis saham syariah. Cara berinvestasinya sama saja dengan bermain di saham konvensional. Anda hanya cukup mendatangi perusahaan sekuritas atau agen yang menjual saham. Di sana, anda dapat memilih saham berjenis syariah yang diminati.
Ada beberapa hal yang mesti anda perhatikan untuk dapat memiliki saham syariah yang diinginkan. Pertama, kenali saham yang diinginkan. Dalam saham, ada risiko dari dana yang anda tanamkan. Karena itu, menjadi penting untuk mengetahui terlebih dahulu seluk-beluk saham yang diinginkan sebelum membelinya ke perusahaan sekuritas maupun agen saham lainnya.
Kedua, pastikan saham bebas dari praktik yang tidak sesuai ajaran islam seperti yang sudah dituliskan sebelumnya. Kemudian ketiga, datangi perusahaan sekuritas. Setelah memahami daftar perusahaan yang sahamnya berkonsep syariah, saatnya anda mulai bertindak riil. Jika memang berniat bermain saham syariah, segera datangi perusahaan sekuritas terpercaya yang menjual saham syariah yang diinginkan. Pastikan perusahaan sekuritas tersebut diakui OJK. (*)


Fatwa Tentang Pasar Modal Syariah
Meskipun fatwa sifatnya tidak mengikat, tetapi pada prakteknya fatwa DSN-MUI adalah salah satu rujukan dalam mengembangkan pasar modal syariah Indonesia. Sampai dengan saat ini, terdapat 17 fatwa DSN-MUI yang berhubungan dengan pasar modal syariah. Tiga (3) fatwa DSN-MUI yang menjadi dasar pengembangan pasar modal syariah adalah:

Fatwa DSN-MUI No: 20/DSN-MUI/IV/2001 tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi Untuk Reksa dana Syariah

Fatwa DSN-MUI No: 40/DSN-MUI/X/2003 tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal

Fatwa DSN-MUI No. 80/DSN-MUI/III/2011 tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler Bursa Efek.
Share:

Recent Posts


Unordered List

Text Widget




.
Diberdayakan oleh Blogger.
Sebuah Catatan Pribadi

PERHATIAN : Harga aset digital bersifat fluktuatif, Semua konten dalam blog ini adalah hanya sebatas informasi dan referensi saja, semua pengambilan keputusan menyangkut trading dan investasi aset digital adalah independen berdasarkan keputusan masing-masing individu

Kategori


Copyright © Mengenal Aset Digital | Powered by Blogger

Design by Anders Norén | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com